Ketua Fraksi PKS DPRD Jawa Timur, Lilik Hendarwati, menegaskan komitmen fraksinya dalam memastikan keberlanjutan pembangunan yang lebih inklusif dan berpihak kepada masyarakat kecil.
Hal ini disampaikan setelah Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elistianto Dardak dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur di periode kedua kepemimpinannya.
“Kami berharap kepemimpinan yang berkelanjutan ini dapat menghadirkan pembangunan yang lebih inklusif, memperkuat kesejahteraan masyarakat, serta menjaga nilai-nilai keadilan dan keberpihakan kepada rakyat kecil,” ujar Lilik Hendarwati.
Dalam pernyataannya, Lilik menyoroti berbagai aspek penting yang perlu mendapat perhatian dalam pembangunan ke depan, termasuk pendidikan dan ketenagakerjaan, kesejahteraan sosial, ketahanan pangan, infrastruktur, kesehatan, lingkungan hidup, ekonomi kreatif, serta digitalisasi dan inovasi.
Pada sektor pendidikan dan ketenagakerjaan, Fraksi PKS mendorong peningkatan kualitas pendidikan vokasi dan pelatihan kerja guna menekan angka pengangguran, terutama di kalangan generasi muda.
Selain itu, program pendidikan berbasis teknologi dan kewirausahaan juga diusulkan untuk meningkatkan daya saing sumber daya manusia di Jawa Timur.
“Beberapa pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) kita sebenarnya sudah cukup bagus dan beragam, sayangnya belum tersosialisasikan dengan baik. Peluang kerja bisa didukung dari banyaknya pelatihan yang diberikan, termasuk dukungan untuk peluang kerja di luar negeri. Saya kira ini bisa menjadi alternatif yang baik untuk mengentaskan pengangguran,” tambah legislator PKS itu.
Dalam hal kesejahteraan sosial dan pengentasan kemiskinan, Fraksi PKS menekankan perlunya perluasan program perlindungan sosial serta optimalisasi pemberdayaan UMKM dan ekonomi kreatif guna meningkatkan pendapatan masyarakat.
Terkait pertanian dan ketahanan pangan, Lilik mendorong modernisasi sektor pertanian dengan teknologi ramah lingkungan serta akses pasar yang lebih luas bagi petani. Hal ini penting untuk mengantisipasi inflasi pangan dan menjaga stabilitas harga.
Di sektor infrastruktur, Fraksi PKS menekankan pembangunan dan perbaikan jalan, jembatan, serta transportasi publik untuk memperkuat konektivitas antarwilayah.
Selain itu, pengembangan infrastruktur berbasis lingkungan dinilai penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Dalam bidang kesehatan, Lilik menggarisbawahi pentingnya penguatan layanan kesehatan primer, peningkatan akses kesehatan di daerah terpencil, serta penanganan stunting, gizi buruk, dan penyakit menular maupun non-menular secara komprehensif.
Selain itu, Fraksi PKS juga mendorong program pengelolaan sampah, konservasi air, dan pelestarian hutan untuk mengatasi perubahan iklim. Peningkatan penggunaan energi terbarukan dan edukasi masyarakat mengenai pentingnya menjaga lingkungan juga menjadi perhatian utama.
Di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, Fraksi PKS menilai perlu adanya pengembangan destinasi wisata unggulan serta peningkatan promosi wisata lokal. Pemberdayaan pelaku ekonomi kreatif juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis budaya dan kearifan lokal.
Lebih lanjut, Lilik menyoroti pentingnya digitalisasi dan inovasi, termasuk peningkatan literasi digital masyarakat serta fasilitasi ekosistem inovasi dan startup berbasis teknologi untuk mempercepat transformasi ekonomi digital.
“Masih banyak hal yang perlu mendapat perhatian, tetapi sudah dimulai di periode lalu. Semoga pola berkelanjutan ini makin mempercepat pembangunan,” katanya.
Sebagai penutup, Fraksi PKS menegaskan kesiapannya untuk bersinergi memastikan perencanaan pembangunan periode kedua Khofifah-Emil dapat berjalan dengan baik, adil, dan merata di seluruh Jawa Timur.{}