Maraknya Remaja Ngelem, Lilik Hendarwati: Prihatin dan Perlu Tindakan Serius dari Semua Pihak

Lilik Hendarwati, Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, menyampaikan keprihatinannya atas maraknya perilaku remaja, khususnya anak-anak SMA, yang terlibat dalam aktivitas ngelem.

Hal ini disampaikan menyusul beredarnya tayangan video viral yang menunjukkan remaja melakukan kegiatan tersebut di dekat salah satu sekolah di Surabaya.

Dalam video yang diunggah akun instagram @surabayakabarmetro itu menunjukkan ada sejumlah remaja di pinggir jalan yang bergerombol. Beberapanya terlihat duduk dan sesekali menempelkan sesuatu di hidungnya. Lalu, ada suara dalam video itu, “Ngelem teruss…ngelem terus….anake sopo iki?? Sampe lower irunge.”

Melihat video viral itu wanita yang kini jadi Ketua Fraksi PKS di DPRD Jawa Timur ini berkomentar, “Sebagai wakil rakyat, saya sangat prihatin. Maraknya perilaku remaja seperti ngelem ini sangat membahayakan kesehatan fisik dan mental mereka serta dapat merusak masa depan generasi penerus bangsa.”

Ia mengimbau kepada para remaja untuk menghindari aktivitas negatif seperti ini dan menggantinya dengan kegiatan yang lebih positif.

“Kami mendorong mereka untuk bergabung dalam komunitas olahraga, seni, kegiatan keagamaan, atau program keterampilan yang tersedia di lingkungan sekolah maupun masyarakat. Hal ini dapat mengembangkan potensi diri mereka ke arah yang lebih baik,” tambah Ketua Fraksi PKS Jatim itu.

Selain itu, Lilik juga menyoroti pentingnya peran orang tua dalam mencegah perilaku menyimpang pada anak.

“Kepada para orang tua, kami mengajak untuk meningkatkan pengawasan dan komunikasi dengan anak-anak, menciptakan lingkungan yang nyaman di rumah, serta membimbing mereka dalam memilih pergaulan yang baik. Peran aktif keluarga sangat penting dalam membentuk karakter anak,” tegasnya.

Lilik juga menyerukan adanya kolaborasi lintas sektor untuk menangani masalah ini. Ia menekankan perlunya sinergi antara pemerintah, sekolah, tokoh masyarakat, dan organisasi pemuda untuk menciptakan lebih banyak fasilitas dan kegiatan yang mampu menyalurkan energi serta kreativitas generasi muda ke arah yang positif.

“Harapan kami, sinergi dan kolaborasi antar pemangku kepentingan dapat menyibukkan anak-anak dengan kegiatan yang positif dan menyenangkan, sehingga mereka tidak memilih aktivitas yang justru merugikan fisik, mental, maupun masa depan mereka,” pungkasnya.

Pernyataan Lilik ini menjadi pengingat pentingnya perhatian dan langkah konkret untuk menyelamatkan generasi muda dari bahaya perilaku menyimpang seperti ngelem. Semua pihak diharapkan dapat berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan positif bagi remaja.{}

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top