Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Provinsi Jawa Timur, Lilik Hendarwati, menerima kunjungan salah satu mahasiswa aktif dari Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS), Muhammad Zaki Raihansyah, pada Senin (2/6).
Kunjungan tersebut bertujuan menyampaikan aspirasi sekaligus menyerahkan surat pengantar kepada Komisi VI DPR RI.
Zaki, yang sedang mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dalam bidang pengabdian masyarakat, membawa gagasan inovatif terkait model transaksi ekspor untuk pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia.
Menurut Lilik, tema yang diangkat sangat relevan dengan persoalan riil yang dihadapi UMKM saat ini.
“Dia menyampaikan bahwa salah satu kendala yang dihadapi UMKM saat melakukan ekspor adalah ketidakpahaman dalam menyusun MoU atau perjanjian dengan eksportir luar negeri. Hal ini seringkali membuat UMKM terjebak dalam sistem yang merugikan,” jelas Lilik.
Inovasi yang diusulkan Zaki bertujuan membantu UMKM memahami dan mengelola aspek legal serta perlindungan dalam transaksi ekspor. Ia berharap inovasi ini dapat menjadi solusi konkret agar pelaku UMKM tidak lagi dirugikan dalam kerja sama internasional.
“Harapan Zaki adalah agar pemerintah bisa memberikan pendampingan yang lebih detil dan menyeluruh kepada UMKM ketika mereka mulai terlibat dalam kegiatan ekspor-impor,” ujar Lilik.
Fraksi PKS Jatim, lanjut Lilik, menerima dan mendukung penuh aspirasi tersebut. Pihaknya juga akan menyampaikan surat pengantar dan aspirasi Zaki kepada rekan-rekan anggota DPR RI, khususnya Komisi VI yang membidangi urusan perdagangan dan UMKM.
“Kami akan meneruskan aspirasi ini ke DPR pusat. Ini bagian dari komitmen kami untuk memperjuangkan perlindungan dan pemberdayaan UMKM, termasuk mendorong peran aktif pemerintah dalam menyediakan pendampingan hukum dan teknis bagi pelaku ekspor UMKM,” tegasnya.
Lilik berharap, kolaborasi antara mahasiswa, pemerintah, dan legislatif ini dapat mendorong lahirnya solusi-solusi inovatif yang berpihak pada kemajuan UMKM Indonesia di pasar global.{}
