Anggota DPRD Jawa Timur dari daerah pemilihan Surabaya, Lilik Hendarwati, mengapresiasi inovasi warga Keputih yang menciptakan kompor berbahan bakar alternatif dari oli bekas dan minyak jelantah. Inovasi ini dipresentasikan langsung oleh warga saat Lilik berkunjung atas undangan komunitas tersebut.
“Inovasi ini sangat menarik karena memanfaatkan limbah rumah tangga dan servis kendaraan bermotor, yang di Keputih cukup melimpah. Kalau dijual, nilainya kecil. Tapi kalau dimanfaatkan seperti ini, nilainya bisa jauh lebih besar,” ujar Ketua Fraksi PKS Jatim itu.
Dari satu liter oli bekas, kompor hasil karya warga Keputih ini mampu menyala hingga delapan jam. Menurut Lilik, ini merupakan potensi besar bagi kegiatan pemberdayaan masyarakat, terutama dalam menciptakan produk bernilai ekonomi dari barang yang selama ini dianggap sampah.
“Tentu saya mendorong dan memotivasi mereka agar ini bisa jadi kegiatan pemberdayaan yang menghasilkan. Tapi kompor ini tetap harus disempurnakan agar sesuai dengan target dan peruntukannya, sehingga layak untuk dipasarkan dan punya nilai jual tinggi,” tambah politisi PKS tersebut.
Lilik juga mengingatkan pentingnya aspek legalitas sebelum produk ini dipasarkan. Ia menegaskan bahwa izin dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) harus dikantongi terlebih dahulu. “Mereka sedang proses mengurus izinnya sambil terus menyempurnakan produk,” jelasnya.
Lebih lanjut, Lilik menyebut para inovator ini siap menjalankan usahanya secara serius dan berharap ada dukungan permodalan dari pemerintah. Ia pun berkomitmen untuk mendorong akses bantuan permodalan dan pelatihan lanjutan agar produk ini bisa berkembang lebih luas.
“Kalau didukung dan dikembangkan, ini bisa jadi solusi ekonomi kreatif berbasis lingkungan yang sangat dibutuhkan masyarakat kota,” tutupnya.{}