HUT ke-80 Provinsi Jawa Timur, Wakil Ketua Komisi A DPRD Jatim, Agus Cahyono, berharap momentum ini menjadi ajang evaluasi dan penguatan kinerja pemerintah provinsi dalam mewujudkan pemerataan pembangunan di seluruh daerah.
Legislator PKS dari Dapil Trenggalek, Ponorogo, Magetan, dan Ngawi ini menegaskan pentingnya menjaga semangat dan kreativitas Pemprov, meskipun ada tantangan berupa penurunan dana transfer dari pemerintah pusat.
“Tidak ada alasan bagi Pemprov Jawa Timur untuk tidak menaikkan performa APBD tahun 2026. Meskipun ada tantangan dana transfer yang menurun, semangat dan kreativitas harus tetap dijaga,” ujarnya.
Agus menilai, aspirasi masyarakat yang dibawa oleh anggota DPRD dari berbagai dapil harus menjadi dasar dalam merancang pemerataan pembangunan.
“Aspirasi rakyat adalah cerminan kebutuhan nyata di lapangan. Pemerataan bisa terwujud jika aspirasi itu diakomodasi dengan baik,” tegasnya.
Ia menambahkan, efisiensi anggaran memang perlu dilakukan, namun tidak boleh mengurangi alokasi untuk sektor prioritas seperti infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.
“Efisiensi bisa di pos lain, tapi jangan sampai mengurangi porsi pembangunan dan pelayanan publik,” katanya.
Agus optimistis di periode kedua kepemimpinan Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Jawa Timur akan terus tumbuh lebih baik. Namun ia menekankan, tantangan ke depan membutuhkan kreativitas Pemprov agar pelayanan publik tetap berkualitas di tengah keterbatasan fiskal.
“Kami optimis Bu Khofifah mampu membawa Jawa Timur lebih baik. Tantangannya adalah memastikan layanan publik tetap berkualitas meski anggaran menurun,” pungkasnya.{}
