Akhir-akhir ini, kejadian pohon tumbang yang menewaskan pengendara jalan sering terjadi di Jawa Timur. Karenanya, Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Timur diminta evaluasi dan melakukan upaya antisipatif.
Hal ini disampaikan oleh legislator PKS di DPRD Provinsi Jawa Timur Agus Cahyono. Ia menyampaikan, selama musim penghujan di akhir tahun 2024 selama bulan November, Desember lalu, juga Januari 2025, ada beberapa kejadian pohon tumbang yang mengakibatkan meninggalnya pengendara karena tertimpa pohon.
Di Kabupaten Trenggalek selama November Desember 2024, ada empat kejadian, 3 di antaranya meninggal dunia.
Kemudian, baru-baru ini, di tanggal 6 Januari, pengendara sepeda motor meninggal karena tertimpa pohon.
“Mestinya kejadian-kejadian akhir tahun kemarin dan awal tahun ini, seharusnya bisa menjadi evaluasi bagi Dinas Bina Marga,” tegas anggota DPRD Jawa Timur yang bertugas di Komisi A yang terkait dengan pemerintahan ini.
Karenanya, Agus Cah meminta pemerintah melakukan langkah-langkah antisipasi supaya tidak terulang kembali kejadian Pohon tumbang yang itu berakibat fatal bagi pengendara yang sedang berlalu lintas.
Ia juga berharap Dinas Bina Marga Provinsi bisa lebih sering menyisir jalan-jalan provinsi, agar bisa diketahui, pohon-pohon yang rawan tumbang saat terjadinya hujan deras yang disertai angin kencang.
Untuk jalan-jalan nasional, Agus Cah mendesak, pemerintah provinsi segera berkoordinasi dengan pusat agar segera melakukan tindakan penebangan pohon-pohon yang dirasa sudah usia tua, kondisi tanah yang sudah tidak stabil pohon, yang miring yang rawan tumbang.
“Atau pohon yang terlalu lebat bisa dikepras beberapa cabangnya untuk antisipasi supaya tidak terulang kembali laka (kecelakaan lalu lintas) bahkan berakibat kematian karena disebabkan Pohon tumbang,” tegas Agus Cah.{}
