Ribuan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Surabaya mendapatkan dukungan pembinaan dan pendampingan agar usaha mereka bisa terus bertumbuh.
Dukungan ini hadir melalui wadah UMKM Dulurnya Bu Lilik, yang secara konsisten memberikan pelatihan, akses permodalan, hingga fasilitas usaha bagi para pelaku usaha kecil.
Hingga saat ini, tercatat lebih dari 8.400 UMKM telah terbantu, mulai dari pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB), sertifikasi halal, hingga peningkatan kapasitas usaha.
Dari jumlah tersebut, sekitar 400 UMKM mendapatkan pendampingan intensif melalui grup WhatsApp Laksita Semesta Akademi. Grup ini menjadi ruang berbagi pengalaman, informasi, sekaligus sarana pemantauan perkembangan usaha sehari-hari.
“Setiap pelaku UMKM punya perjalanan yang berbeda. Ada yang sudah berkembang pesat, ada yang baru memulai. Pendampingan ini untuk memastikan mereka tidak berjalan sendirian,” kata Lilik Hendarwati, yang juga aktif memfasilitasi pelatihan digital marketing, fotografi produk, hingga penguatan branding.
Selain pembinaan, dukungan juga diwujudkan dalam bentuk fasilitas. Belum lama ini, tenda usaha disalurkan bagi pedagang kecil di kawasan Bulak Rukem, Surabaya. Fasilitas ini diharapkan bisa membantu pelaku UMKM memiliki tempat yang layak untuk berjualan.
Bagi Lilik, pemberdayaan UMKM bukan hanya soal usaha, tetapi juga tentang ketahanan keluarga.
“Kalau usaha kecil bisa berjalan stabil, keluarga juga lebih tenang dan berdaya. Harapannya, ekonomi warga semakin kuat. Ketahanan keluarga harud dikuatkan!” ujar legislator PKS itu.
Dengan berbagai upaya ini, banyak UMKM binaan yang sudah mulai menunjukkan kemajuan. Ada yang berhasil memperluas pasar lewat penjualan daring, ada yang lebih percaya diri dengan kemasan baru, bahkan ada yang mulai mendapat akses permodalan lebih besar.
Konsistensi pendampingan diharapkan mampu membuat UMKM semakin tangguh. Sebab, di tengah dinamika ekonomi, usaha kecil inilah yang menjadi penopang utama bagi keluarga dan masyarakat sekitar.{}