Liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun ini diprediksi akan dibarengi dengan cuaca ekstrim. Jika tidak diwaspadai, tentu akan mengganggu bahkan membahayakan masyarakat.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi A DRPRD Jawa Timur dari Fraksi PKS Agus Cahyono terkait dengan persiapan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam menyambut libur Natal dan Tahun Baru.
“Libur Nataru ini, iklim kurang mendukung,” kata Agus Cah singkat.
Menurutnya, terkait dengan cuaca yang ekstrim itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur ini harus sigap dan tanggap. Mengingat beberapa ada beberapa titik di Jawa Timur yang dilanda bencana banjir, dan pohon tumbang akibat angin kencang.
“BPBD Jawa Timur harus standby, sigap saat liburan Natal dan Tahun Baru. Dan tanggap ketika terjadi bencana. Yang sudah sering kita dengar akhir-akhir ini adalah banjir, dan pohon tumbang. Atau lalu lintas yang termasuk juga padat, pemerintah harus sigap dan tanggap,” tegasnya.
Kesiapsiagaan Pemerintah Provinsi Jawa Timur terkait dengan penanganan libur Nataru ini, menurutnya sebagai upaya untuk cipta kondisi Nataru.
“Ini bagian dari tugas kami di komisi A DPRD Jatim yang berkoordinasi dengan mitra, terkait untuk meningkatkan kondisi aman dalam rangka liburan Natal dan tahun baru,” kata pria asal Trenggalek itu.
Untuk penanganan lalu lintas, ia juga mengingatkan Polda dan jajarannya hingga Polres dan Polsek untuk menurunkan pernonelnya dengan terjunlangsung di lapangan untuk kelancaran pengguna kendaraan bermotor.
“Kalo dari Pemrov Jawa Timur, otomatis seharusnya sudah berkoordinasi dengan Forkopinda untuk cipta kondisi, bagaimana libur Natal dan tahun baru ini kondisinya aman dan terkendali.Termasuk TNI bahu membahu dalam rangka untuk menjaga stabilitas keamanan, ketertiban di Natal dan tahun baru,” pungkasnya.{}