INILAHNEWS.COM- Anggota DPRD Jawa Timur Agus Cahyono mengatakan perlu ada sinergitas antara pemprov, pemkab dan perhutani untuk melakukan sosialisasi penyadaran kepada masyarakat sekitar hutan di Trenggalek untuk menanam tanaman sesuai kondisi tanah sebagai antisipasi bencana banjir dan longsor di Trenggalek.
“Beri penyadaran kepada masyarakat dengan menanam tanaman sesuai kontur tanah. Misalnya, masyarakat ingin menanam tanaman produktif namun di kontur tanah ketinggian harusnya ditanam oleh tanaman keras dan tidak semua harus ditanami palawija, “ujar politisi PKS ini, Kamis 21 November 2024.
Mantan wakil ketua DPRD Trenggalek ini mengatakan Trenggalek merupakan kawasan yang sangat riskan akan adanya banjir maupun longsor.
” Salah satu penyebabnya karena di musim kemarau petani menyiapkan lahan pertanian hutan dimana ditebing-tebing pegunungan. Biasanya saat musim hujan dengan curah tinggi, membawa material-material turun ke bawah dengan membawa material untuk bercocok tanam tersebut,”sambungnya.
Menurutnya, sekarang ini ada dua bendungan yang bisa dimaksimaalkan untuk mengatasi bencana banjir dan longsor di wilayah tersebut.
” Bendungan Tugu yang saat ini sudah beroperasi yang sudah dimaksimalkan untuk mengurangi banjir di Trenggalek wilayah barat. Sedangkan bendungan lainnya masih 70 persen pengerjaan untuk mengatasi banjir di wilayah Trenggalek sebelah utara,” jelasnya.{}