Reses di Surabaya, Lilik Hendarwati Serukan Pengawasan Bersama terhadap Dunia Pendidikan

Anggota DPRD Jawa Timur dari daerah pemilihan Kota Surabaya, Lilik Hendarwati, menyampaikan pentingnya peran semua pihak dalam mengawal mutu dan keadilan pendidikan di Kota Pahlawan.

Hal itu ia ungkapkan saat melaksanakan kegiatan reses di Surabaya, Rabu (2/7), di mana ia banyak menerima keluhan dari masyarakat terkait berbagai persoalan pendidikan.

“Perkembangan pendidikan sebenarnya bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga tanggung jawab masyarakat. Saat reses ini, kita bisa melihat dan mendengar langsung keluhan dari masyarakat,” ujar Ketua Fraksi PKS Jatim itu.

Menurutnya, keluhan yang muncul antara lain soal siswa yang tidak diperbolehkan mengikuti ujian karena belum membayar SPP, hingga ijazah yang ditahan oleh pihak sekolah. Lilik menegaskan, praktik-praktik seperti itu tidak seharusnya terjadi, terutama jika sekolah yang bersangkutan menerima dukungan dari pemerintah melalui program Bantuan Penyelenggaraan Uang Pendidikan (BPUP).

“Sekolah swasta pun tetap harus kita awasi karena mereka juga menerima bantuan dari pemerintah. Jika ditemukan hal-hal yang tidak semestinya, tentu kami di dewan tidak akan tinggal diam. Kami akan menegur dan menindaklanjuti,” tegas politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.

Lilik juga mengajak masyarakat untuk aktif melaporkan permasalahan pendidikan kepada pihak berwenang, termasuk DPRD. Ia menyebut, pengawasan tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah atau dewan, tapi membutuhkan keterlibatan warga, tokoh masyarakat, dan struktur sosial di tingkat bawah seperti RT dan RW.

“Perlu kolaborasi dengan warga, tokoh masyarakat, RT/RW agar terbuka dalam menyampaikan persoalan yang terjadi. Ini penting untuk memastikan anak-anak kita mendapatkan kebijakan pendidikan yang adil dan manusiawi,” tuturnya.

Lebih jauh, Lilik juga menyoroti pentingnya peran dunia usaha dalam mendukung sektor pendidikan. Ia menilai, perusahaan-perusahaan yang berkembang di Surabaya semestinya memberikan kontribusi nyata melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).

“Surabaya ini kota yang luar biasa, dengan perusahaan dan industri yang berkembang pesat. Sudah seharusnya mereka ikut ambil bagian dalam pendidikan anak-anak bangsa ini,” ujarnya.

Lilik menambahkan, peluang beasiswa dari berbagai sumber, baik dari pemerintah, yayasan sosial, maupun perusahaan, perlu terus diperluas untuk membantu anak-anak yang mengalami kesulitan finansial.

“Kami akan terus bantu anak-anak mendapatkan beasiswa, baik dari sekolah swasta, yayasan, maupun pihak lain. Pendidikan adalah kunci masa depan, dan tanggung jawab kita bersama untuk menjaganya,” pungkasnya.{}

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top