Anggota Fraksi PKS DPRD Jawa Timur, Puguh Wiji Pamungkas, menyampaikan kritik terkait pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis yang juga diberikan kepada siswa setingkat SMP dan SMA.
Menurutnya, meskipun program ini memiliki spirit yang baik untuk menekan prevalensi stunting di Indonesia, pelaksanaannya perlu dievaluasi agar tepat sasaran.
Puguh menyebut bahwa stunting merupakan isu serius yang berdampak pada kesehatan, tingkat intelektual, serta daya saing anak-anak di masa depan.
“Program ini semangatnya sangat bagus untuk menekan angka stunting, tetapi implementasinya butuh pengawalan dan evaluasi yang serius agar tujuan tersebut benar-benar tercapai,” ujar legislator PKS ini.
Ia menyoroti sasaran program yang dinilainya kurang tepat. “Untuk level usia SMP dan SMA, saya pikir tidak perlu diberikan makan bergizi gratis. Justru program ini seharusnya difokuskan untuk anak usia dini seperti balita, kelompok bermain, PAUD, TK, SD, dan juga ibu hamil yang membutuhkan kecukupan gizi untuk janin yang dikandung,” tegas pria kelahiran 1984 ini.
Puguh juga mengingatkan pentingnya petunjuk teknis yang jelas agar alokasi anggaran sebesar Rp800 miliar dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur serta dukungan APBD kabupaten/kota dapat digunakan secara efektif.
Ia berharap dana yang besar ini benar-benar dimanfaatkan untuk sasaran yang tepat, yaitu anak-anak usia dini yang sedang dalam masa kritis pertumbuhan.
“Sasaran harus jelas, karena jika diberikan kepada siswa usia SMP dan SMA, yang secara usia sudah bukan prioritas pemenuhan gizi, maka program ini tidak maksimal. Lebih baik dana tersebut digunakan untuk memperluas cakupan anak usia dini sehingga lebih banyak yang terbantu,” tambahnya.
Puguh juga menyatakan pentingnya melibatkan masukan dari masyarakat, DPRD, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya dalam mengevaluasi program ini.
Ia berharap program Makan Bergizi Gratis ke depannya dapat lebih terarah dan berdampak signifikan dalam menekan angka stunting serta menciptakan generasi bangsa yang sehat, cerdas, dan berdaya saing di masa depan.{}