Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur, Puguh Wiji Pamungkas, menyambut positif kebijakan Menteri Keuangan Perbayah Yudhi yang akan menggelontorkan dana Rp200 triliun melalui Bank Himbara.
Dana segar ini diharapkan mampu memperkuat permodalan, mempermudah akses kredit, dan menggerakkan kembali roda perekonomian nasional, termasuk di Jawa Timur.
Sekretaris Fraksi PKS DPRD Jatim itu menilai, langkah ini merupakan terobosan luar biasa yang akan sangat membantu pelaku usaha, khususnya sektor UMKM.
“Gelontoran Rp200 triliun ini tentu harus diikuti dengan kemudahan akses kredit, khususnya bagi pelaku UMKM yang sangat membutuhkan dana segar untuk scale-up usaha mereka,” tegas politisi asal Malang Raya tersebut.
Menurut Puguh, salah satu penyebab lesunya dunia usaha saat ini adalah terganggunya arus perdagangan dan terbatasnya akses permodalan. Dengan adanya tambahan dana besar melalui bank-bank Himbara, masalah tersebut diharapkan dapat teratasi.
“Kalau akses kredit mudah, industri dan investasi di masyarakat akan tumbuh positif. Secara otomatis, ini akan membuka peluang lapangan pekerjaan yang lebih luas,” ujarnya.
Lebih lanjut, Puguh menekankan bahwa perekonomian Jawa Timur ditopang oleh sektor-sektor strategis seperti industri, pertanian, perdagangan, dan perikanan. Semua sektor tersebut membutuhkan dorongan nyata berupa kredit dengan bunga ringan dan syarat mudah.
“Kalau UMKM naik kelas, usaha bertumbuh, otomatis kemampuan mereka membuka lapangan kerja juga semakin besar. Itulah multiplier effect yang kita harapkan dari kebijakan ini,” pungkasnya.
Sebagai informasi, kontribusi UMKM terhadap PDB nasional saat ini mencapai 61,7 persen dengan penyerapan tenaga kerja hingga 97 persen. Sementara itu, outstanding kredit UMKM per Juni 2025 sudah menembus Rp1.900 triliun, mayoritas disalurkan melalui bank-bank Himbara seperti BRI, Mandiri, BNI, dan BTN.
Dengan tambahan dana Rp200 triliun, kapasitas perbankan diharapkan semakin kuat untuk menyalurkan pembiayaan produktif ke UMKM dan sektor strategis lainnya.{}