Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX yang akan digelar pada Juni mendatang di Malang Raya menjadi sorotan banyak pihak. Selain sebagai ajang pencarian atlet berbakat, event ini juga diharapkan mampu mendorong kebangkitan ekonomi lokal.
Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur, Puguh Wiji Pamungkas, menegaskan pentingnya penyelenggaraan Porprov yang berkualitas dan memiliki dampak luas bagi masyarakat.
“Ajang Porprov ini sejatinya adalah sarana penjaringan atlet berbakat di Jawa Timur yang nantinya akan masuk dalam pelatda untuk persiapan menuju PON. Oleh karena itu, penting memastikan Porprov ini berjalan dengan berkualitas dan penuh sportivitas,” ujar Puguh dalam wawancara di Gedung Indrapura, Rabu (19/3/2025).
Sekretaris Fraksi PKS DPRD Jatim itu juga menekankan pentingnya integrasi data atlet antara KONI Jawa Timur dan Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Jawa Timur.
Dengan sistem data tunggal, talents mapping dan career progress bisa diterapkan untuk memastikan pembinaan atlet lebih optimal.
“Saat ini terkesan semua berjalan sendiri-sendiri, baik Dispora, KONI, maupun penyelenggara event olahraga mandiri. Akibatnya, banyak atlet berbakat yang tidak diakui karena tidak terkoneksi dengan event-event resmi Dispora atau KONI,” ungkap pria kelahiran Malang ini.
Porprov Jatim IX akan melibatkan sekitar 19.000 orang, termasuk atlet, pelatih, ofisial, dan keluarga. Event ini akan dibuka di Stadion Gajayana, Kota Malang, dan ditutup di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
Sebanyak 62 cabang olahraga akan dipertandingkan, dengan 37 disiplin cabor di Kota Malang, 32 di Kabupaten Malang, dan 15 di Kota Batu.
Selain sebagai ajang pembinaan atlet, Puguh berharap Porprov juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan, terutama bagi pelaku UMKM.
“Saya berharap Porprov ini tidak hanya sekadar mencari atlet berbakat di Jawa Timur, tetapi juga menjadi sarana untuk menggerakkan perekonomian di kalangan bawah,” tegasnya.
Ia mendorong KONI sebagai penyelenggara untuk berkolaborasi dengan pemerintah daerah di Malang Raya dan organisasi UMKM. Dengan puluhan miliar dana APBD yang dialokasikan untuk event ini, Puguh menekankan pentingnya pemanfaatan anggaran yang efektif agar benar-benar berdampak bagi masyarakat.
“Puluhan miliar dana APBD yang digelontorkan untuk event ini harus bisa berdampak bagi kebangkitan ekonomi daerah,” pungkas legislator PKS ini.
Dengan berbagai harapan besar ini, Porprov Jatim IX di Malang Raya diharapkan tidak hanya menjadi ajang kompetisi olahraga, tetapi juga menjadi momentum untuk membangun prestasi atlet dan mendorong roda perekonomian lokal.{}