Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur, Puguh Wiji Pamungkas, menyoroti serius lonjakan jumlah pasien di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menur Surabaya yang diduga mengalami gangguan kejiwaan akibat judi online.
Menurutnya, fenomena ini bukan sekadar persoalan medis, tetapi sudah menjadi bencana sosial yang perlu ditangani secara komprehensif oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
“Lonjakan jumlah pasien ke Rumah Sakit Jiwa Menur yang diduga atau terdiagnosa mengalami gangguan kejiwaan akibat judi online ini merupakan salah satu alarm bagi pemerintahan provinsi Jawa Timur. Peristiwa ini tidak bisa dianggap remeh dan enteng,” tegas Puguh.
Ia menyebut maraknya kasus gangguan mental akibat judi online sebagai bentuk nyata perencanaan sosial yang gagal dikendalikan. Oleh karena itu, Puguh mendorong agar Pemprov Jatim segera mengambil langkah-langkah preventif dan mitigatif secara terukur.
“Fenomena ini saya sebut sebagai bencana sosial. Pemerintah Provinsi Jawa Timur harus segera menyikapinya dengan langkah-langkah yang seksama dan terukur. Jika diperlukan, Pemprov Jatim harus bekerja sama dengan aparat penegak hukum seperti Polda Jatim untuk benar-benar memberantas judi online, khususnya di wilayah Jawa Timur,” ujar Sekretaris Fraksi PKS Jatim itu.
Tak hanya itu, Puguh juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, termasuk Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, dan bahkan Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur. Ia menyarankan agar dilakukan kampanye publik secara masif dan berkelanjutan.
“Perlu kolaborasi lintas OPD. Misalnya, Dinas Pendidikan bisa membuat kampanye terus-menerus di sekolah-sekolah, mulai dari SD, SMP, hingga SMA. Kanwil Kemenag Jatim juga bisa dilibatkan melalui ceramah-ceramah agama atau edaran resmi dari Gubernur kepada masjid dan musala. Intinya, himbauan untuk mewaspadai bahaya judi online harus digaungkan terus di tengah masyarakat,” paparnya.
Menurutnya, akar masalah dari maraknya judi online tidak lepas dari kondisi ekonomi masyarakat yang sedang sulit. Ia menilai, frustasi ekonomi mendorong sebagian masyarakat mencari jalan pintas lewat praktik perjudian daring.
“Memang tidak bisa dipungkiri, situasi ekonomi hari ini sedang meredup dan membawa dampak besar ke masyarakat. Mungkin ini yang mendorong sebagian orang beralih ke judi online. Maka dari itu, langkah mitigasi pemerintah juga harus mencakup solusi terhadap masalah mendasar seperti pengangguran dan PHK,” jelasnya.
Puguh menegaskan, kampanye penyadaran bahaya judi online dan langkah-langkah solutif harus berjalan beriringan agar masyarakat Jawa Timur tidak terjerumus lebih dalam pada praktik perjudian yang merusak.
“Pemerintah harus menjadi champion dalam menyuarakan bahaya judi online. Di saat yang sama, solusi konkret terhadap masalah ekonomi masyarakat juga harus disiapkan secara tepat dan akurat,” pungkasnya.{}