Upaya pengentasan kemiskinan di Madura mendapat perhatian khusus dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah mengucurkan bantuan sebesar Rp7,62 miliar untuk masyarakat Bangkalan, sebagai bagian dari program pembangunan berkelanjutan di wilayah Pulau Garam.
Langkah ini pun mendapat apresiasi dari anggota Komisi D DPRD Jawa Timur, Harisandi Savari, yang menilai bantuan tersebut sebagai awal yang positif dalam mewujudkan komitmen pengentasan kemiskinan di Madura.
“Tentunya ini langkah baik yang patut diapresiasi. Kami berharap ke depan akan ada lebih banyak program terukur dan berkelanjutan yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat,” ujar Harisandi.
Politisi PKS yang juga Ketua Kadin Pamekasan ini menyampaikan bahwa dirinya telah menemui Gubernur Khofifah untuk mengingatkan janji saat Pilgub lalu terkait fokus pembangunan di Madura.
“Saat saya temui, Bu Khofifah menyampaikan bahwa periode pertama difokuskan pada pembangunan wilayah tapal kuda. Sementara periode kedua ini, giliran Madura menjadi prioritas,” ungkap mantan jurnalis itu.
Salah satu langkah nyata yang sudah dilakukan gubernur adalah peninjauan langsung dan normalisasi Sungai Jombang di Pamekasan, yang selama ini menjadi titik banjir dan permasalahan tahunan bagi masyarakat sekitar.
“Langkah ini bukan hanya soal infrastruktur, tapi soal keberpihakan. Ketika akses air tertata dan wilayah bebas banjir, maka aktivitas ekonomi dan keseharian warga bisa berjalan lebih baik,” terang legislator PKS itu.
Meski beberapa kabupaten di Madura menunjukkan tren penurunan angka kemiskinan pada 2024, secara keseluruhan wilayah ini masih menghadapi tantangan besar. Fluktuasi data menandakan perlunya pendekatan pembangunan yang komprehensif dan berkelanjutan.
Harisandi menekankan bahwa infrastruktur adalah fondasi utama dalam menekan kemiskinan. Dengan jalan yang layak, penanganan banjir yang efektif, dan bantuan sosial yang tepat sasaran, masyarakat Madura akan memiliki akses yang lebih luas terhadap pendidikan, kesehatan, dan peluang ekonomi.
“Kami di DPRD Jatim siap mendukung setiap program yang benar-benar berpihak pada rakyat, terutama di wilayah-wilayah yang selama ini masih tertinggal. Madura layak mendapatkan perhatian dan kebijakan afirmatif seperti ini,” pungkasnya.{}