Hamburkan Anggaran, Pelatihan Pertanian di Dinas Pertanian Jawa Timur Tak Tepat Sasaran

INILAHNEWS-Pelatihan untuk petani di Jawa Timur selama tahun 2024 yang dilakukan oleh Dinas Pertanian Jawa Timur disorot. Kegiatan tersebut dinilai terkesan hamburkan anggaran mengingat dalam pelatihan tersebut tidak melibatkan masyarakat langsung.

“Temuan dilapangan itu pelatihan pertanian tidak melibatkan langsung masyarakat atau petani langsung. Ironis sekali. Padahal telan anggaran yang menggunakan APBD Jawa Timur dalam satu tahun. Bisa ratusan juta rupiah tapi tak tepat sasaran, “jelas anggota komisi B DPRD Jawa Timur Khusnul Khuluk, Rabu 1 Januari 2025.

Menurut politisi PKS ini, dalam pelatihan pertanian tersebut bukan petani atau masyarakat langsung dilibatkan, namun hanya perwakilan dinas pertanian se kabupaten atau kota d Jawa Timur.

” kalau namanya pelatihan untuk petani atau masyarakat harusnya diumumkan dipublik. Sapa yang mau ikut pelatihan pertanian. Tapi ini tidak pernah dilakukan. Terkesan sembunyi atau tak transparan,”jelas pria asal Lumajang ini.

Tak hanya itu, lanjut dia, dalam pelaksanaan pelatihan tersebut, terkesan tak ada tindaklanjut yang dilakukan oleh Dinas Pertanian Jawa Timur. ” Selama ini setelah pelatihan ya sudah. Tak ada tindaklanjutnya, misalnya melakukan pemantauan dari pelaksanaan hasil pelatihan tersebut. Dan jika diperlukan juga digelontorkan bantuan permodalan. Mending melatih orang sedikit namun dilakukan pemantauan pelaksanaannya hingga berhasil,”sambungnya.

Khusnul Khuluk berharap di tahun 2025, pola pelatihan tersebut dievaluasi dan harus melibatkan masyarakat langsung atau petani murni sehingga ada transparansi dalam pelaksanan kegiatan tersebut.

“Kalau masih tetap dipertahankan polanya, tentunya saya pesimis program swasembada pangan yang dicanangkan presiden Prabowo akan sulit terwujud. Ini harus menjadi perhatian serius Dinas Pertanian Jawa Timur, ‘ucapnya.

Pemerintah terus mengintensifkan berbagai upaya untuk mencapai target swasembada pangan nasional pada 2027, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto. Salah satu langkah yang diambil agar target tersebut tepat sasaran yaitu peningkatan sumber daya manusia khususnya petani di daerah.*(wan)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top