Efisiensi Anggaran Tak Boleh Korbankan Layanan Publik, Puguh Wiji Pamungkas Tegaskan Komitmen untuk Mengawal

Salah satu warga, Faiqoh dari Kelurahan Oro-Oro Dowo Kota Malang, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap dampak pemangkasan anggaran terhadap infrastruktur dan pelayanan publik.

Hal ini terungkap dalam kgiatan Reses Serap Aspirasi yang digelar oleh Anggota DPRD Jawa Timur, Puguh Wiji Pamungkas, di Kecamatan Klojen, Kota Malang, Kamis (20/2/2025).

Faiqoh mempertanyakan apakah pengurangan anggaran ini akan memengaruhi perbaikan jalan berlubang atau bahkan melemahkan struktur RT/RW yang berperan penting dalam pembangunan di tingkat komunitas.

Dalam kesempatan itu, warga antusias menyampaikan berbagai keluhan, terutama terkait kebijakan efisiensi anggaran yang tengah ramai diperbincangkan.

Menanggapi hal tersebut, Puguh Wiji Pamungkas memastikan bahwa efisiensi anggaran tidak akan mengganggu program yang telah berjalan.

Ia mengibaratkan kebijakan ini seperti “menghilangkan lemak dalam tubuh tanpa mengganggu fungsi utamanya”, artinya pemangkasan dilakukan pada bagian yang tidak esensial tanpa mengorbankan kepentingan masyarakat.

“Kita harus memastikan bahwa efisiensi anggaran tidak menghambat pembangunan dan pelayanan masyarakat. Ini perlu kita awasi bersama agar program yang sudah berjalan tetap bisa dinikmati oleh masyarakat,” tegas legislator PKS itu.

Pria asal Wajak ini juga menegaskan bahwa sebagai wakil rakyat, ia berkomitmen untuk terus mengawal kebijakan anggaran agar tetap berpihak pada kesejahteraan masyarakat, terutama dalam pembangunan infrastruktur yang sangat dibutuhkan warga.

Kegiatan reses ini menjadi bukti nyata pentingnya dialog antara masyarakat dan pemerintah. Dengan adanya komunikasi dua arah, setiap kebijakan yang diambil dapat lebih selaras dengan kebutuhan warga, sehingga pembangunan di Jawa Timur tetap berjalan optimal tanpa mengorbankan layanan publik yang vital.{}

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top