Dukung Program KIP Putri Jawara, Puguh DPRD Jatim: Perempuan Tulang Punggung Harus Dikuatkan

Komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam memberdayakan perempuan terus mendapat dukungan dari berbagai pihak. Salah satunya datang dari Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur, Dr. Puguh Wiji Pamungkas, yang turut hadir dalam penyaluran bantuan Program Kewirausahaan Inklusif Produktif (KIP) Putri Jawara di Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, Selasa (22/7).

Program ini menyasar 100 perempuan dari keluarga miskin dan rentan yang selama ini menjadi tulang punggung keluarga. Masing-masing penerima mendapatkan bantuan sebesar Rp3 juta untuk mendukung usaha kecil mereka, seperti jualan makanan, jajanan, hingga kerajinan rumah tangga.

“Perempuan yang menjadi tulang punggung keluarga harus dikuatkan. Mereka tidak hanya berjuang untuk keluarganya, tapi juga menjadi garda depan dalam menggerakkan ekonomi akar rumput,” ujar Puguh.

Ia menegaskan bahwa program KIP Putri Jawara merupakan bentuk nyata keberpihakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, khususnya Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Dinas Sosial, dalam memperkuat perempuan dari kalangan miskin dan miskin ekstrem, terutama yang masuk dalam kategori desil satu hingga desil empat.

Puguh juga mengapresiasi teknis penyaluran bantuan yang dilakukan secara langsung dan tunai tanpa potongan administrasi, sehingga manfaatnya bisa dirasakan penuh oleh penerima.

“Ini bukan sekadar bantuan modal, tapi dukungan moral dan keberpihakan pemerintah yang sangat terasa. Harapannya, para ibu ini bisa sustain, naik kelas, dan membawa keluarganya keluar dari jerat kemiskinan,” ujar Sekretaria Fraksi PKS Jatim itu.

Hadir dalam penyerahan bantuan ini perwakilan Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Dinas Sosial Kabupaten Malang, Muspika Kecamatan Bululawang, petugas TKSK, serta pendamping PKH dari berbagai kecamatan. Suasana penyerahan berlangsung hangat dan penuh antusiasme dari para penerima.

Sebagai mitra kerja strategis Dinas Sosial, Komisi E DPRD Jatim, menurut Puguh, akan terus mendorong penganggaran program-program yang menyentuh langsung masyarakat bawah, khususnya perempuan.

“Dengan populasi Jawa Timur yang mencapai 41,9 juta jiwa dan mayoritas adalah perempuan, maka pemberdayaan perempuan adalah kunci penting dalam pembangunan dan pengentasan kemiskinan. Program seperti ini harus diperluas dan diperkuat,” tegasnya.

Puguh berharap KIP Putri Jawara menjadi tonggak bagi perempuan-perempuan tangguh untuk bangkit, berdikari, dan menjadi sumber harapan bagi keluarga dan lingkungannya.{}

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top