Di Depan Puluhan Wartawan, Ketua Fraksi PKS Jatim Blak-blakan Alasan Aktif di Medsos

Ketua Fraksi PKS DPRD Jawa Timur, Lilik Hendarwati, tampil sebagai narasumber dalam diskusi yang digelar Komunitas Wartawan yang tergabung dalam Rumah Literasi Digital (RDL) pada peringatan Hari Literasi Internasional, 8 September 2025.

Kehadiran Lilik menarik perhatian karena ia dinilai sebagai salah satu politisi yang cukup aktif di media sosial, dengan jumlah pengikut di Instagram mencapai 16 ribu akun.

Di hadapan puluhan wartawan, Lilik blak-blakan mengungkap alasan mengapa dirinya konsisten mengisi media sosial dengan aktivitas kedewanan.

“Saya aktif di media sosial itu tidak kepikir pencitraan. Ini bagian dari tanggung jawab kepada masyarakat sebagai anggota dewan untuk melaporkan berbagai aktivitas kedewanan, terutama saat saya mengunjungi masyarakat. Saya ingin publik tahu bagaimana anggota dewan bekerja dan melaksanakan tugasnya,” ujar Lilik.

Tak hanya kepada masyarakat, menurutnya media sosial juga menjadi sarana laporan kepada struktur partai.

“Selain itu, ini juga sebagai bentuk laporan saya kepada DPP maupun DPW PKS yang telah memberi amanah sebagai anggota dewan,” tambahnya.

Lilik mengaku gaya komunikasinya di media sosial berangkat dari keterbatasan saat awal terjun ke politik.

“Dulu saya ndak punya popularitas, elektabilitas, apalagi isi tas. Jadi yang bisa dilakukan ya memperkuat media sosial. Jadi modalnya ya cuma medos,” katanya sambil tersenyum.

Menurutnya, keberadaan anggota DPRD provinsi selama ini kerap dianggap hanya identik dengan rapat. Karena itu, ia ingin mengubah kesan tersebut dengan memperlihatkan bahwa anggota dewan provinsi juga turun langsung ke masyarakat.

Lilik mencontohkan aktivitasnya yang ia bagikan di media sosial, mulai dari ngobrol dengan ibu-ibu, senam bersama, pengajian, hingga mendampingi pelatihan UMKM. Semua aktivitas itu, kata dia, berangkat dari semangat mengajak masyarakat berbuat kebaikan.

“PKS ini kan partai dakwah. Dakwahnya ya di situ. Harapannya masyarakat bisa sehat ruhiyah dengan taklim, sehat jasadiah lewat senam dan olahraga, dan sehat rupiah dengan menguatkan UMKM. Banyak pelatihan kita dampingi agar usaha mereka tumbuh dan para pelaku UMKM jadi lebih percaya diri. Nah, semua aktivitas ini saya share ke media sosial,” jelasnya.

Ia kemudian menuturkan bahwa yang diposting di media sosial adalah konten-konten yang bersifat ringan, sementara yang terkait dengan gagasan sebagai anggota dewan atau masukan untuk pemerintah, juga disampaikan dalam media yang lain.

“Saya dan temen-temen di Fraksi ini aktif menanggapi berbagai isu yang kami sampaikan di website fraksipksjatim.id setiap hari. Berbagai statemen ini juga sering diambil temen-temen wartawan,” jelasnya.

Bagi Lilik, diskusi yang digelar RDL ini semakin menegaskan pentingnya literasi digital bagi publik, termasuk bagi politisi.

Kehadiran Lilik Hendarwati menunjukkan bahwa media sosial dapat menjadi sarana transparansi, edukasi, sekaligus inspirasi dalam membangun hubungan yang sehat antara wakil rakyat dan masyarakat.{}

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top