Kecanduan gadget pada anak-anak menjadi perhatian serius Anggota DPRD Jawa Timur, Lilik Hendarwati. Kekhawatiran ini disampaikan dalam acara Sosialisasi Pendidikan Karakter pada Anak untuk Menghindari Kecanduan Gadget yang digelar Sabtu (25/1/2025).
Lilik menyebut tema ‘Pendidikan Karakter pada Anak untuk Menghindari Kecanduan Gadget’ ini sangat penting untuk orang tua yang mendidik anak-anaknya di era digital.
Apalagi, kegiatan ini dihadiri oleh tokoh masyarakat dari Kecamatan Wonokromo, seperti RT, RW, ustaz/ustazah, guru, dan anggota karang taruna.
“Mereka ini tokoh-tokoh masyarakat. Sehingga berbagai nilai baik yang didapat dalam kegiatan ini, akan lebih mudah tersebar di masyarakat,” harapnya.
Hadir sebagai narasumber utama, Dr. Ivana Sajogo, SpKJ (K), menjelaskan bahwa salah satu penyebab meningkatnya mental illness pada anak-anak dan remaja adalah kurangnya hubungan harmonis antara orang tua dan anak.
“Hubungan yang hangat antara orang tua dan anak adalah pondasi penting dalam mencegah anak-anak mencari pelarian melalui gadget secara berlebihan,” ungkapnya.
Lilik Hendarwati, yang juga Ketua Fraksi PKS DPRD Jatim, dalam paparannya menekankan pentingnya ketahanan keluarga sebagai benteng pertama dalam pendidikan karakter anak.
Menurutnya, keluarga memiliki peran strategis dalam membentuk kepribadian anak dan melindungi mereka dari dampak negatif kecanduan teknologi.
“Keluarga yang harmonis dan penuh nilai-nilai positif adalah kunci utama membangun karakter anak yang tangguh. Orang tua harus menjadi teladan sekaligus pendamping yang bijak dalam membatasi penggunaan gadget pada anak,” ujar Lilik.
Dalam sambutannya kepada para peserta, Lilik memberikan apresiasi kepada tokoh masyarakat yang hadir dan mendorong peran aktif mereka dalam menciptakan lingkungan yang kondusif untuk tumbuh kembang anak-anak.
“Kami sangat menghargai peran tokoh masyarakat dalam menjaga nilai-nilai positif di lingkungan. Kehadiran Anda semua menjadi panutan yang membawa pengaruh besar bagi generasi muda. Mohon terus memberikan perhatian dan pengawasan kepada anak-anak di sekitar kita. Mereka adalah aset masa depan yang perlu dijaga, dibimbing, dan dilindungi,” tegas Lilik.
Acara ini diakhiri dengan diskusi interaktif antara peserta dan narasumber, di mana banyak peserta berbagi pengalaman mereka dalam mengatasi kecanduan gadget pada anak-anak di lingkungan masing-masing. Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan solusi praktis dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan karakter sejak dini untuk menghadapi tantangan era digital.{}
