Anggota DPRD Jawa Timur dari Dapil Surabaya, Lilik Hendarwati, mengapresiasi langkah beberapa kampus di Surabaya yang menggagas Urban Community Outreach Program (Urban COP) untuk memberdayakan pemuda di lingkungan Gang Dolly.
Menurutnya, program ini memberikan warna baru bagi kawasan yang dahulu dikenal sebagai lokalisasi terbesar di Asia Tenggara.
“Apresiasi untuk para akademisi, khususnya dari beberapa kampus di Surabaya, yang ingin menghadirkan perubahan positif bagi Dolly. Tumbuh di lingkungan Dolly tentu saja memiliki tantangan besar. Jika tidak mendapatkan perhatian melalui kegiatan yang positif, mereka tentu lebih rentan terhadap berbagai pengaruh negatif,” ujar Lilik, Selasa (11/2).
Urban COP bersama Karang Taruna RW 12 Kelurahan Putat Jaya berkolaborasi untuk memajukan Gang Dolly dengan mendirikan Studio Podcast “Ruang Srawung”.
Studio Podcast ini diharapkan dapat menjadi wadah aspirasi masyarakat tanpa batasan ruang dan waktu.
Lilik menilai, program ini sangat positif karena mampu memberdayakan para pemuda untuk terus berkarya dan menyuarakan aspirasi masyarakat.
Selain itu, ia juga mengapresiasi program kampus dalam bentuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) atau Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Gang Dolly, yang dinilai memiliki dampak nyata, terutama dalam pemberdayaan dan pelatihan ekonomi bagi masyarakat.
“Kalau sebelumnya program-program lebih fokus pada pelatihan ekonomi, kini pendekatannya lebih luas. Pemuda di sana didorong untuk memiliki pola pikir positif dan berkontribusi dalam perubahan lingkungan mereka,” lanjut Ketua Fraksi PKS DPRD Jatim itu.
Ia berharap, sinergi antara kampus dan masyarakat terus diperkuat agar manfaat dari program ini semakin besar. Selain itu, dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, diperlukan agar inisiatif pemberdayaan di Gang Dolly bisa berjalan secara berkelanjutan.
“Mudah-mudahan program ini bisa menjadi bagian dari upaya berkelanjutan dalam membangun lingkungan Dolly yang lebih baik, dengan pemuda-pemudanya yang berdaya dan berorientasi pada masa depan yang lebih positif,” tutup Lilik.{}