Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan surat edaran yang memperingatkan potensi cuaca ekstrem di wilayah Surabaya pada 2 hingga 10 Februari.
Menanggapi hal ini, Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur, Puguh Wiji Pamungkas, mendorong sinergi antara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur dan BPBD Kota Surabaya untuk mengambil langkah-langkah mitigasi yang komprehensif.
“Saya mendorong BPBD Provinsi Jawa Timur dan BPBD Kota Surabaya bersinergi untuk melakukan langkah-langkah mitigasi, memastikan semua area yang rawan bencana seperti banjir, angin puting beliung, hujan deras, dan gempa bumi dimitigasi secara serius,” ujar Puguh.
Puguh juga menekankan pentingnya memberikan kesadaran kepada masyarakat tanpa menimbulkan kepanikan.
Legislator PKS itu menyarankan pengaktifan pos jaga di beberapa titik rawan bencana oleh BPBD, baik di tingkat provinsi maupun kota.
“Surabaya sebagai ibu kota Jawa Timur harus mendapatkan dukungan lebih dalam upaya mitigasi ini,” tambahnya.
Selain itu, Puguh mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama di daerah aliran sungai dan area yang rentan terhadap gempa serta angin puting beliung.
“Kewaspadaan harus ditingkatkan agar masyarakat memahami langkah-langkah evakuasi dan mengurangi potensi korban,” jelas pria kelahiran 1984 ini.
Ia juga mengajak seluruh warga untuk memperbanyak doa memohon keselamatan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, turut menanggapi peringatan BMKG ini. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kota Surabaya telah mengambil langkah-langkah proaktif untuk menghadapi potensi cuaca ekstrem.
“Kami telah menginstruksikan seluruh jajaran terkait untuk siaga dan memastikan infrastruktur kota siap menghadapi kondisi cuaca yang tidak menentu,” kata Eri.
Eri juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang namun waspada, serta mengikuti informasi resmi dari pemerintah dan BMKG.
“Partisipasi aktif masyarakat sangat penting dalam menghadapi situasi ini. Laporkan segera jika ada kondisi yang membahayakan,” tambahnya.
Dengan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan dampak dari cuaca ekstrem ini dapat diminimalisir, dan keselamatan warga Surabaya tetap terjaga.{}
