Program Makan Bergizi Gratis Diapresiasi, Puguh Pamungkas Dukung Rencana Penghematan Anggaran untuk Pejabat

Besarnya anggaran untuk Program Makan Bergizi Gratis yang sudah dimulai Senin (6/1/2025) memang banyak disorot. Meski demikian, Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari Fraksi PKS Puguh Wiji Pamungkas meyakini Presiden Prabowo Subianto sudah punya skema untuk menutup besarnya anggaran yang dibutuhkan untuk program ini.

Misalnya, dalam statementnya, Prabowo Subianto yang akan melakukan penghematan anggaran pejabat, rapat-rapat yang tidak perlu, perjalanan dinas dalam dan luar negeri para pejabat, lalu berbagai upaya untuk melakukan efektifitas anggaran yang sudah mulai diterapkan sampai level kabupaten/kota.

“Saya mendukung penuh upaya Pak Prabowo yang terus akan melakukan penghematan anggaran bagi pejabat. Jadi meskipun secara secara nominal kebutuhan anggaran Makan Bergizi Gratis itu besar, tetapi skema-skema untuk menutupinya itu sudah bisa terjawab,” kata pria yang kini ada di Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur ini.

Menurut Puguh, langkah yang dilakukan Prabowo ini yang sangat tepat, karena ini merupakan program untuk kepentingan jangka panjang bangsa Indonesia.

Ia juga berharap Presiden Prabowo juga terus berupaya terus mengantisipasi dan memperkecil berbagai kebocoran-kebocoran anggaran yang dimungkinkan terjadi seraya mencari peluang menambah revenue-revenue pendapatan negara.

“In syaa Allah bisa dilakukan, mengingat kepemimpinan beliau yang sangat kuat,” akunya.

Karena pengalokasian anggaran untuk program Makan Bergizi Gratis ini tidak murah, menurutnya dibutuhkan butuh kolaborasi antar seluruh stakeholders mulai dari pusat, provinsi sampai daerah, mengingat coverage area yang dijangkau sangat luas.

Puguh juga memberi apresiasi program ini, menurutnya, program Makan Bergizi Gratis ini bisa menjawab tantangan terkait dengan permasalahan stunting di Indonesia yang prevalensinya masih di atas 20%.

“Tidak mudah menyelesaikan masalah stunting, butuh effort yang cukup besar. Program ini diharapkan bisa menjawab tantangan itu,” harap pria kelahiran 1984 ini.

Hal ini, menurutnya, karena program ini menurut keterangan dari beberapa sumber bisa Januari 2025 ini, program ini ditargetkan bisa menjangkau 3 juta penerima, yang berarti 3 juta siswa di seluruh Indonesia akan menerimanya. Dan meningkat secara bertahap hingga 82,9 juta penerima manfaat di 2029 mendatang. Jadi sekitar 30% populasi di Indonesia menerima langsung program ini.

Karenanya, selain untuk menyelesaikan stunting di Indonesia, program ini diharapkan menjadi salah satu upaya untuk menjadikan anak-anak generasi bangsa ini tumbuh sehat dan tercukupi kebutuhan gizinya.

“Di beberapa negara yang sudah sukses menerapkan model seperti makan bergizi gratis ini cukup membantu dalam menjawab tantangan terkait dengan stunting termasuk juga menjawab terkait dengan terlahirnya generasi yang berdaya saing berkualitas, yang mereka memiliki tingkat kecerdasan yang bisa diadu dengan manusia masyarakat Global,” kata pria asal Malang ini.

Puguh juga mengapresiasi ketersediaan ahli gizi di setiap dapur yang disiapkan yang mengukur kelayakan gizi di setiap makanan yang diberikan.

“Makanan bergizi itu kan tidak selalu mahal, makanan mahal juga belum tentu bergizi. Maka salah satu yang paling gampang untuk membuat parameternya yang harus berbicara tentang makanan itu bergizi atau tidak ya harus ahli gizi,” katanya.

Untuk itu, ia berharap semua pihak bisa turut mendukung program Makan Bergizi Gratis ini. Karena gerakan Makan Bergizi Gratis ini menjadi salah satu teaser yang digagas oleh pemerintah untuk menjawab tantangan untuk mewujudkan Indonesia emas, Indonesia berkemajuan, Indonesia yang menjadi high income country,

“Tentu dibutuhkan para penyokong pembangunan peradaban bangsa yang memiliki kualitas dan kualifikasi serta daya saing kecerdasan intelektualisme yang mumpuni,” katanya.

Meski demikian, ia tidak menampik jika di sana-sini masih perlu ada perbaikan. Karena ini program perdana di Indonesia.

“Margin errornya tentu masih dipertanyakan, tetapi secara konseptual bahwa niat tulus dan keinginan besar presiden terpilih Prabowo Subianto untuk mengadakan makan bergizi gratis ini patut kita apresiasi. Perkara nanti di dalam perjalanan banyak hal yang harus dievaluasi dan diperbaiki sana-sini, itu menjadi sesuatu yang menurut saya lumrah,” pungkasnya.{}

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top