Harisandi DPRD Jatim: Tol Trans Madura Harus Jadi Pembangunan yang Berpihak pada Rakyat, Bukan Sekadar Proyek Fisik

Anggota DPRD Jawa Timur dari Dapil Madura, Harisandi Savari, menegaskan bahwa rencana pembangunan Tol Trans Madura harus benar-benar membawa manfaat bagi masyarakat Madura, bukan sekadar menjadi proyek infrastruktur fisik tanpa arah kesejahteraan rakyat.

Hal itu disampaikan Harisandi dalam kegiatan “FPKS Bicara” yang digelar secara daring pada Kamis (30/10/2025). Dalam forum tersebut, Harisandi menyampaikan pandangannya terkait urgensi, tantangan, dan harapan terhadap rencana pembangunan jalan tol yang akan menghubungkan empat kabupaten di Madura, yakni Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep.

“Tol ini jangan hanya dilihat sebagai proyek beton semata. Harus jadi bagian dari pembangunan yang berkelanjutan, yang betul-betul meningkatkan kesejahteraan masyarakat Madura,” ujar legislator PKS itu.

Menurutnya, proyek Tol Trans Madura dengan panjang sekitar 130 hingga 150 kilometer diharapkan menjadi tonggak kemajuan baru bagi Pulau Madura. Namun, ia mengingatkan bahwa hingga kini banyak masyarakat masih bertanya-tanya mengenai kejelasan proyek tersebut, mulai dari jadwal pembangunan hingga mekanisme pendanaannya.

“Sejak 2023 sampai awal 2025, proyek ini masih belum jelas. Banyak warga yang bertanya, apakah tol ini benar-benar akan terwujud atau hanya wacana?” katanya.

Harisandi menyoroti sejumlah kendala klasik yang menghambat percepatan proyek, seperti pembebasan lahan dan keterbatasan pendanaan. Dari kajian yang pernah ia pelajari, kebutuhan investasi proyek ini mencapai Rp22,17 triliun, jumlah yang cukup besar dan belum layak secara finansial tanpa dukungan pemerintah pusat.

“Komisi D DPRD Jatim juga melihat persoalan utama ada di pembebasan lahan dan pendanaan. Karena itu, perlu sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, dan daerah agar proyek ini bisa berjalan,” tegasnya.

Meski demikian, Harisandi tetap optimistis bahwa keberadaan tol ini dapat menjadi simbol pemerataan pembangunan antara Madura dan wilayah Jawa. Ia berharap pembangunan ini tidak hanya memperlancar mobilitas, tetapi juga membuka peluang baru di sektor perdagangan, industri lokal, garam, tembakau, dan hasil laut.

“Kalau dikelola dengan baik, tol ini bisa membuka lapangan kerja baru dan memperkuat ekonomi daerah. Harapannya, pembangunan Madura tidak lagi tertinggal dan masyarakatnya bisa ikut menikmati hasil kemajuan,” pungkasnya.{}

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top