Omzet Pengusaha Turun, Lilik Hendarwati Minta Penataan Parkir Tunjungan Disertai Sosialisasi Ramah

Kebijakan Pemerintah Kota Surabaya yang melarang parkir di tepi Jalan Tunjungan (TJU) mulai 1 Agustus 2025 memicu keluhan dari sejumlah pelaku usaha. Mereka mengaku mengalami penurunan omzet karena akses konsumen ke lokasi usaha menjadi lebih sulit. Sementara itu, Dinas Perhubungan Kota Surabaya telah menyiapkan sejumlah kantong parkir alternatif untuk mendukung kebijakan tersebut.

Menanggapi kondisi ini, Anggota DPRD Jawa Timur dari Dapil Surabaya, Lilik Hendarwati, angkat bicara. Ia menilai penataan parkir di Jalan Tunjungan merupakan langkah strategis yang layak diapresiasi, namun perlu dibarengi pendekatan komunikasi yang humanis.

“Penataan parkir di Jalan Tunjungan adalah langkah strategis yang patut diapresiasi. Sebagai ikon kota Surabaya, Tunjungan layak menjadi kawasan yang tertib, nyaman, dan berdaya guna, tidak hanya untuk warga, tetapi juga wisatawan dan pelaku usaha,” ujar Lilik yang juga Ketua Fraksi PKS DPRD Jawa Timur, Sabtu (3/8).

Lilik menegaskan, penataan kawasan strategis seperti Jalan Tunjungan bisa mendongkrak citra kota dan mendukung peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Namun ia juga menekankan pentingnya sosialisasi yang masif dan ramah kepada masyarakat, agar tidak terjadi resistensi yang kontraproduktif.

“Penataan yang baik harus diikuti dengan pemahaman bersama. Sosialisasi perlu dilakukan secara terbuka, inklusif, dan mudah dipahami agar tidak menimbulkan salah persepsi, apalagi membuat masyarakat merasa dikorbankan,” tegasnya.

Keluhan pengusaha terkait turunnya omzet menurut Lilik adalah alarm bagi pemerintah untuk memperkuat komunikasi dan membuka ruang dialog. Ia mendorong Pemkot Surabaya untuk tidak hanya berfokus pada aspek teknis, tapi juga memperhatikan dampak sosial-ekonomi yang timbul.

“Dengan komunikasi yang terbuka dan pendekatan yang inklusif, saya yakin penataan ini akan membawa dampak positif bagi semua pihak. Pengusaha tetap bisa beraktivitas, kota juga menjadi lebih tertata,” ujarnya optimistis.

Sebagai wakil rakyat dari Surabaya, Lilik mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tetap mendukung kebijakan penataan kota, selama dilakukan secara adil dan partisipatif.

“Untuk warga Kota Surabaya, mari kita dukung langkah Wali Kota dalam menata kawasan Jalan Tunjungan sebagai bagian dari upaya menjadikan Surabaya kota yang makin tertib, maju, dan membanggakan. Tapi jangan lupa: kunci keberhasilan ada pada komunikasi yang baik dengan warga,” pungkasnya.{}

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top