Stand Up Paddle Bangkalan Dianggap Berpotensi, Lilik Hendarwati Dorong BUMD Kelola Sport Tourism

Ketua Fraksi PKS DPRD Jawa Timur yang juga anggota Komisi C, Lilik Hendarwati, menerima kunjungan dua pengurus Stand Up Paddle Indonesia Pengurus Provinsi Jawa Timur di ruang Fraksi PKS DPRD Jatim, Rabu (16/7). Mereka adalah Christian Yoseph selaku Sekretaris Umum dan Ali Yusa sebagai Wakil Ketua Umum.

Dalam pertemuan tersebut, keduanya memaparkan perkembangan olahraga air Stand Up Paddle di Jawa Timur, termasuk potensi wisata baru yang tengah dikembangkan di wilayah Bangkalan, Madura. Christian dan Ali juga menyampaikan harapan agar Lilik bersedia menjadi pembina komunitas tersebut.

“Ini menarik sekali karena ternyata mereka membuka spot Stand Up Paddle di salah satu lokasi di Bangkalan. Tempat ini bukan hanya menjadi arena olahraga, tapi juga punya potensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata,” kata Lilik.

Sebagai anggota Komisi C yang membidangi keuangan dan aset daerah, Lilik menilai pengembangan sport tourism seperti ini dapat menjadi sumber baru Pendapatan Asli Daerah (PAD) Jawa Timur.

“Jawa Timur punya banyak lokasi potensial, baik untuk wisata air, desa wisata, kuliner, maupun aset-aset milik daerah yang belum tergarap maksimal. Kalau ini dikelola dengan serius, bisa memberikan kontribusi nyata terhadap PAD kita,” jelas legislator PKS itu.

Lilik bahkan mendorong agar pemerintah provinsi mulai memikirkan skema pengelolaan yang lebih strategis dan profesional melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

“Sport tourism ini bukan sekadar tren, tapi peluang bisnis. Pemerintah bisa membentuk BUMD khusus yang mengelola sektor wisata, termasuk wisata berbasis olahraga seperti Stand Up Paddle ini. Dengan pengelolaan profesional, dampaknya bisa besar,” ungkap Lilik.

Ia juga mendorong sinergi antara Pemprov, pemerintah desa melalui BUMDes, pelaku usaha lokal, CSR perusahaan, hingga investor untuk mengembangkan sektor sport tourism di berbagai daerah, termasuk Bangkalan.

“Desa wisata yang dikembangkan bersama komunitas dan pelaku olahraga seperti ini bisa mempercepat pemerataan ekonomi di daerah. Bangkalan bisa menjadi contoh model integrasi antara wisata, olahraga, dan pemberdayaan masyarakat,” pungkasnya.{}

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top