Penyegelan gudang milik UD Sentoso Seal oleh Pemerintah Kota Surabaya pada Selasa (22/4) mendapat apresiasi dari Anggota DPRD Jawa Timur Dapil Surabaya, Lilik Hendarwati.
Langkah tegas tersebut dinilai sebagai bentuk keberpihakan terhadap perlindungan hak-hak pekerja dan penegakan aturan usaha yang berkeadilan.
Diketahui, penyegelan dilakukan karena UD Sentoso tidak memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) dan Tanda Daftar Gudang (TDG). Selain itu, perusahaan tersebut juga diduga menahan ijazah milik sejumlah karyawan dan memotong upah pekerja karena melaksanakan salat Jumat.
“Sebagai wakil rakyat, saya memandang bahwa langkah tegas Wali Kota Surabaya merupakan bentuk keberpihakan terhadap nilai-nilai keadilan dan perlindungan hak warga, khususnya generasi muda kita yang harusnya mendapat akses penuh atas ijazahnya sebagai bekal masa depan,” ujar Ketua Fraksi PKS DPRD Jatim itu.
Menurut Lilik, praktik usaha semacam itu tidak hanya melanggar regulasi, tetapi juga mencederai nilai-nilai kemanusiaan.
Ia menegaskan bahwa dunia usaha harus dijalankan dengan tanggung jawab sosial yang tinggi dan menjunjung etika dalam memperlakukan pekerja.
“Peristiwa ini juga menyimpan pelajaran penting bagi pelaku usaha: bahwa menjalankan bisnis tidak hanya soal untung rugi, tetapi juga tentang tanggung jawab sosial dan etika dalam memperlakukan pekerja. Perusahaan harus menjadi tempat yang memberi manfaat, bukan mencederai harapan,” katanya.
Lilik pun mengapresiasi langkah Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, yang tidak hanya menegakkan aturan hukum tetapi juga memberikan pesan moral yang kuat bagi dunia usaha.
“Saya mengapresiasi langkah Pak Wali Kota yang tidak hanya menegakkan aturan, tapi juga mengirimkan pesan moral yang kuat. Semoga ini menjadi momentum refleksi dan pembenahan bagi UD Sentoso dan juga perusahaan lain agar lebih memanusiakan manusia dalam praktik bisnisnya,” tegas Lilik.
Sebagai legislator, Lilik menyatakan komitmennya untuk terus mendorong iklim usaha di Surabaya dan Jawa Timur agar semakin maju, berkeadilan, dan berintegritas.
“Saya akan turut terus mendorong agar dunia usaha di Surabaya dan Jawa Timur makin maju, adil, dan berintegritas,” pungkasnya.{}