Anggota DPRD Jawa Timur dari Dapil 9, Agus Cahyono, mendorong Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Emil Elistianto Dardak untuk menuntaskan pembangunan Jalur Lintas Selatan (JLS) di Kabupaten Trenggalek.
Menurutnya, proyek infrastruktur strategis ini harus mendapat perhatian serius karena berdampak langsung pada perekonomian daerah.
“Harapan saya kepada Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih, apalagi Wakil Gubernur punya ikatan kuat dengan Trenggalek, agar benar-benar serius menyelesaikan pembangunan JLS. Program ini sempat mandek karena pergantian kepemimpinan di pusat, padahal manfaatnya sangat besar bagi masyarakat,” ujar legislator PKS itu.
Ia menjelaskan bahwa saat ini JLS sudah terkoneksi dari Kabupaten Tulungagung ke Trenggalek, lalu berlanjut hingga Pacitan dan tersambung ke Yogyakarta.
Namun, di wilayah Trenggalek sendiri masih ada beberapa segmen yang belum rampung, terutama di jalur Panggul-Munjungan-Watulimo.
“Sebagian titik sudah terbangun, tetapi belum sepenuhnya tersambung. Saya berharap dalam satu periode ini, seluruh JLS di Trenggalek bisa diselesaikan. Apalagi panjang garis pantai selatan Trenggalek mencapai sekitar 100 kilometer, yang memiliki potensi besar jika infrastrukturnya maksimal,” tambah pria asli Trenggalek.
Agus Cahyono menekankan bahwa keberadaan JLS bukan sekadar proyek infrastruktur, melainkan kunci utama dalam menggerakkan perekonomian pesisir selatan. Ia mencontohkan bagaimana jalur yang sudah terkoneksi ke Pantai Prigi telah meningkatkan jumlah wisatawan dan mendongkrak pendapatan daerah.
“Dengan adanya JLS, sektor wisata makin berkembang. Wisatawan semakin mudah mengakses destinasi unggulan, pendapatan daerah dari retribusi meningkat, dan UMKM pun tumbuh. Produk lokal seperti durian, ikan asap, serta hasil pertanian dan perikanan akan lebih mudah dipasarkan,” jelasnya.
Selain itu, sektor perikanan di wilayah Prigi yang memiliki Pelabuhan Nusantara juga akan semakin terdorong jika akses transportasi diperbaiki.
Menurut Agus, konektivitas yang baik akan mempercepat distribusi hasil laut ke berbagai daerah, sekaligus menarik investasi dari luar.
“Kalau infrastruktur selesai, pengiriman barang menjadi lancar. Pengusaha dari luar juga lebih mudah masuk ke Trenggalek. Ini akan berdampak luar biasa bagi ekonomi masyarakat pesisir,” ujarnya.
Sebagai program strategis yang melibatkan pemerintah provinsi dan pusat, Agus Cahyono meminta Khofifah dan Emil untuk memastikan kelanjutan pembangunan JLS.
Ia menegaskan bahwa proyek ini tidak boleh berhenti hanya karena adanya pergantian kepemimpinan.
“Kami berharap Pemprov Jatim punya perhatian serius terhadap pembangunan JLS di Trenggalek. Ini bukan hanya soal jalan, tapi tentang membuka akses dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Jangan sampai proyek ini terus tertunda,” pungkasnya.{}