DPRD Jawa Timur menyambut baik rencana pembukaan Trans Jatim Koridor 6 yang akan menghubungkan Sidoarjo-Mojokerto sebagai bagian dari 100 hari program kerja Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Emil Dardak.
Namun, Anggota Komisi D DPRD Jatim, Harisandi Savari, menekankan bahwa perluasan layanan transportasi ini jangan hanya terfokus di daratan Jawa, tetapi juga harus menyentuh Pulau Madura.
“Kami tentu mendukung penuh rencana Koridor 6, karena ini untuk kebaikan Jawa Timur. Namun, jangan sampai Madura tertinggal. Perluasan rute Trans Jatim harus mencakup empat kabupaten di Madura agar akses transportasi lebih merata,” ujar Harisandi, Senin (3/3/2025).
Saat ini, Trans Jatim baru memiliki lima koridor, di antaranya Koridor 5 yang melayani rute Surabaya-Bangkalan sebagai satu-satunya jalur menuju Madura. Harisandi berharap, di bawah kepemimpinan Khofifah-Emil, pemerintah juga mempertimbangkan ekspansi layanan ke Sampang, Pamekasan, dan Sumenep.
Menurutnya, pembangunan transportasi di Madura bukan hanya soal aksesibilitas, tetapi juga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat.
“Jika transportasi publik di Madura diperkuat, dampaknya sangat besar. Mobilitas warga meningkat, akses pendidikan lebih mudah, distribusi barang lancar, dan tentu saja ekonomi daerah akan berkembang,” tegas politisi PKS tersebut.
Selain itu, Harisandi menilai bahwa Madura memiliki kontribusi besar dalam kemenangan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024. Oleh karena itu, ia berharap perhatian terhadap Madura lebih ditingkatkan dalam berbagai aspek pembangunan.
“Madura tidak boleh dianaktirikan! Masyarakat Madura juga berhak mendapatkan fasilitas transportasi yang memadai seperti daerah lainnya di Jawa Timur,” tegasnya.
Diketahui, dalam 100 hari kerja Khofifah-Emil, salah satu program prioritas adalah meningkatkan kapasitas layanan Trans Jatim serta memulai operasional Koridor 6. Harisandi berharap, langkah ini diikuti dengan komitmen nyata untuk memperluas transportasi publik hingga ke seluruh pelosok Madura.
“Kami di DPRD akan terus mengawal agar pembangunan di Madura tidak tertinggal. Semua warga Jawa Timur berhak mendapatkan pelayanan yang sama, termasuk dalam transportasi,” pungkasnya.{}