Ketua Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Surabaya, Slamet Raharjo, menegaskan kepercayaannya kepada Fraksi PKS DPRD Jawa Timur dalam membela hak-hak pekerja.
Hal ini disampaikan setelah ia bersama sejumlah pekerja Hotel Tunjungan yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak mengadu ke Fraksi PKS, Senin (17/2/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Slamet menyoroti bahwa manajemen Hotel Tunjungan tidak menjalankan proses PHK sesuai aturan yang berlaku.
“PHK harus melalui perundingan antara pemerintah, pengusaha, dan serikat pekerja, sebagaimana diamanahkan oleh undang-undang. Namun, hal itu diabaikan oleh manajemen hotel,” ujarnya.
Ia pun menaruh harapan besar kepada Fraksi PKS yang selama ini dikenal konsisten membela hak-hak pekerja dan rakyat kecil.
“Selama ini kawan-kawan PKS selalu memperjuangkan hak-hak buruh dan kaum pekerja. Karena itu, kami percaya kepada mereka dan berharap ada tindak lanjut nyata agar kawan-kawan bisa kembali bekerja atau mendapatkan hak mereka secara adil,” tegasnya.
Menanggapi aduan tersebut, Ketua Fraksi PKS DPRD Jatim, Lilik Hendarwati, memastikan bahwa pihaknya akan mengawal kasus ini dan mengupayakan solusi terbaik.
“Kami akan berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja agar ada penyelesaian yang adil bagi para pekerja. PHK tidak bisa dilakukan secara sepihak tanpa memperhatikan hak-hak karyawan,” ujar Lilik.
Para pekerja yang telah mengabdi selama belasan hingga puluhan tahun di Hotel Tunjungan berharap agar perjuangan ini membuahkan hasil. Dengan adanya advokasi dari Fraksi PKS, mereka yakin suara mereka tidak akan diabaikan, dan keadilan bagi pekerja bisa ditegakkan.
Kasus ini kembali menegaskan bahwa Fraksi PKS DPRD Jatim tetap berada di garis perjuangan rakyat, khususnya dalam memperjuangkan hak-hak tenaga kerja yang kerap terabaikan.{}
